Portal Edukasi (Pokasi) Puskesmas Kunciran tengah mempublikasikan akan pentingnya konsumsi tablet penambah darah pada ibu hamil, khususnya ibu jamil penderita anemia.
Diketahui, anemia merupakan masalah kesehatan yang bakal berbahaya bagi wanita terutama pada saat kehamilan. Anemia dapat mengakibatkan produktivitas menurun. Pada ibu hamil, anemia berpotensi membuat janin tidak tumbuh dengan baik.
"Kebutuhan tablet tambah darah selama masa kehamilan, pemberian minimal sebanyak satu kali sehari, selama 90 hari selama masa kehamilan," papar dr Darsono, Kepala Puskesmas Kunciran.
Ia pun menjelaskan, tablet penambah darah ini juga harus diiringi dengan makanan yang mengandung zat besi. Mulai dari daging, ikan, tiram, kacang merah, bayam, sayur hijau, tomat dan kentang.
Selain itu, hal yang perlu diketaju ibu hamil ialah tablet penambah darah tidak menyebabkan tekanan darah tinggi, maupun kelebihan darah. Minum dengan air putih, jangan dengan susu, teh atau kopi.
"Akan lebih baik, jika setelah minum tablet tambah darah disertai makan buah yang kaya akan vitamin C," katanya.
Sebagai informasi, efek samping dari tablet penambah darah ialah perut merasa tidak enak, mual, susah BAB, tinja berwarna hitam. Hal ini dinilai tidak berbahaya, pastinya konsumsi setelah makan malam menjelang tidur.