Akibat hujan lebat Sabtu (10/9) di Kota Tangerang hingga Minggu (11/9) dini hari, ditambah kondisi Pintu Air Angke Hulu sempat Siaga I. Dengan tekanan dan derasnya arus air, tanggul di Jalan Merak II, RT 06, RW 05, Pinang Griya, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang terjadi kerusakan atau jebol.
"Sejak malam, PUPR bersama BPBD sudah berada di lokasi untuk meninjau dan melakukan strategi penanganan. Setelah Kali Angke agak surut, puluhan petugas PUPR langsung kami turunkan, untuk melakukan penanganan sementara dengan memasang kisdam setinggi 1,5 meter hingga 2 meter dengan panjang 10 meter," ungkap Ruta Ireng Wicaksono, Kepala PUPR Kota Tangerang, Minggu (11/9/22).
Ia pun menjelaskan, akibat tanggul yang jebol dan limpas air, sejumlah pemukiman di Pinang Griya tergenang banjir cukup parah. Namun, sederet penanganan penyedotan dengan delapan pompa dan lainnya terus dilakukan jajaran petugas gabungan, untuk mempercepat surutnya air. Kini, kondisi di lapangan masih banjir dengan ketinggian yang bervariasi, paling tinggi 40cm.
"Ini lokasi yang cukup parah, dikarenakan tanggul yang jebol ini. Sekarang kondisinya sudah kita antisipasi dengan memasang kisdam sebagai penanganan awal, agar air tak meluap ke perumahan lebih parah lagi. Semua pihak sudah bergerak dalam membantu warga terdampak juga," jelas Ruta.
Ia pun menyatakan, jika kondisi aliran air maupun pemukiman sudah kembali normal. PUPR nantinya akan melakukan perbaikan atau penurapan permanen. "Saat ini, yang dilakukan Kisdam dulu, sebagai struktur bangunan air yang dibuat sekaligus dipakai untuk sementara waktu," katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Tangerang, Deni Koeswara menyatakan kondisi banjir saat ini sudah berangsur surut. PS Angke Hulu pun sudah Siaga II yang sebelumnya sempat Siaga I pada Sabtu pukul 21.00 WIB.
"Saat ini, 11 titik lintasan Kali Angke yang terdampak sudah berangsur surut. BPBD, Damkar bersama OPD lainnya, para relawan dibantu Satgas BPBD Provinsi Banten masih bertahan di lokasi dengan aksi yang bervariasi. Mulai dari aksi bersih-bersih di lingkungan yang sudah surut, bantu mobilitas masyarakat, hingga membangun posko banjir dan penyaluran bantuan," papar Deni.