Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Banten dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Banten. Kesepakatan kerja sama tersebut akan direalisasikan dalam bentuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya di bidang kehamilan, persalinan, dan anak selama dua tahun mendatang.
Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni menuturkan, kesepakatan kerja sama tersebut akan direalisasikan dalam bentuk pendampingan secara intensif di seluruh fasilitas kesehatan di Kota Tangerang. Lewatnya, IDAI Cabang Banten dan POGI Cabang Banten akan mengirimkan tenaga ahli spesialis anak serta spesialis obsteri dan ginekologi untuk membantu pengembangan pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas di Kota Tangerang.
“Setelah adanya kesepakatan ini akan dilanjutkan pembahasan secara teknis untuk merumuskan dokter-dokter yang akan ditugaskan untuk mendampingi setiap Puskesmas di Kota Tangerang. Kemudian, pendampingan tersebut akan dilakukan secara berkala dan jangka panjang,” ujar Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, Selasa, (23/1/24).
Perwakilan POGI Cabang Banten, dr. Prabu menambahkan, kesepakatan kerja sama tersebut akan berdampak signifikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Tangerang. Terlebih, pendampingan dari tenaga ahli berkompeten yang telah disediakan dinilai dapat merealisasikan “zero death” pada Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Tangerang.
“Kami juga mengapresiasi atas respon dari seluruh Puskesmas di Kota Tangerang. Seperti yang tadi bisa dilihat, kolaborasi dari kesepakatan ini akan dioptimalkan untuk mewujudkan kualitas kesehatan yang baik, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak, di Kota Tangerang,” tambah Perwakilan POGI Cabang Banten, dr. Prabu.
Selain itu, kesepakatan kerja sama tersebut juga selaras dengan program Sistem Pemantauan Kehamilan Terintegrasi dan Terpadu (Emak Idep) yang selama ini telah dijalankan secara optimal oleh Dinkes Kota Tangerang.
“Kesepakatan ini diharapkan mampu menanggulangi angka kematian ibu, angka kematian bayi, serta angka stunting di Kota Tangerang. Tidak hanya itu, kesepakatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan serta pelayanan kesehatan ibu dan anak di Kota Tangerang,” pungkas Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni. (mts)