Pemerintahan Kota Tangerang di bawah kepemimpinan Wali Kota Sachrudin dan Wakil Wali Kota Maryono telah menuntaskan 100 hari kerja pertama mereka dengan berbagai aksi nyata.
Kepala Bappeda Kota Tangerang Yeti Rohaeti mengatakan, kepemimpinan Sachrudin - Maryono memiliki program unggulan 3G: Gampang Sekolah, Gampang Kerja dan Gampang Sembako dalam upaya meningkatkan kualitas hidup warga telah dirasakan manfaatnya.
"Dalam hal ini, hadir sejumlah program prioritas yang langsung menyasar kebutuhan dasar masyarakat, dan kini berhasil membuat kehidupan warga semakin mudah, cepat dan nyaman," ucap Yeti, Sabtu (31/5/25).
Gampang Sekolah: Akses Pendidikan Tanpa Hambatan
Program Gampang Sekolah sukses membuka akses pendidikan secara lebih luas dan merata tanpa diskriminatif. Mulai dari peningkatan sarana prasarana adanya 231 mebel ruang kelas SD, 70 komputer laboratorium SD dan 70 mebel laboratorium SD.
Kemudian Sekolah Swasta Gratis yang tersedia di 64 SD/MI dan 73 SMP/Mts, pemberian bantuan sosial untuk mahasiswa miskin jenjang perguruan tinggi sebesar Rp6 juta kepada 333 penerima.
Pemkot Tangerang juga telah melakukan peningkatan literasi masyarakat Benteng Pustaka atau perpustakaan digital, 13 unit pojok literasi masyarakat, peresmian Perpustakaan Kota Windu Karya hingga hadirnya program angkutan umum gratis Tayo dan Si Benteng untuk pelajar.
Gampang Kerja: Lapangan Kerja Baru dan Tenaga Kerja Siap Pakai
Di sektor ketenagakerjaan, Gampang Kerja berhasil menjembatani pencari kerja melalui bursa kerja daerah dan kemitraan strategis dengan sektor swasta hingga job fair untuk disabilitas setiap bulannya.
Ada juga program unit layanan disabilitas yang bekerja sama dengan Yayasan Difabel Mandiri Indonesia, Program On The Job Training yang telah dimanfaatkan 480 orang hingga Program SiPraja yaitu pelatihan kewirausahaan keliling.
Pemkot Tangerang juga memberikan Pelatihan Kewirausahaan 1.000 Pemuda, penerbitan sertifikat halal dan SLHS UMKM hingga bantuan iuran jaminan kematian yang dirasakan 5.952 penerima manfaat.
Gampang Sembako: Kebutuhan Pokok Terjangkau dan Merata
Melalui program Gampang Sembako, Pemerintah Kota Tangerang telah menyalurkan bantuan sembako bersubsidi, kepada masyarakat umum, kategori kurang mampu termasuk anak tergolong stunting.
Gerakan Pangan Murah (GPM) keliling yang digelar di 37 titik lokasi juga memberikan akses pangan berkualitas dengan harga lebih murah dari pasaran.
Pemkot Tangerang juga melakukan pemberdayaan 48 KWT dan Graha Kita Bersama, kerja sama dengan BULOG, bantuan untuk 480 balita stunting, bansos uang tahap I kepada 3.747 penerima manfaat sebesar Rp300 ribu hingga bansos uang untuk balita stunting tahap I kepada 353 keluarga penerima manfaat sebesar Rp300 ribu.
Selain itu, berbagai infrastruktur juga dibangun dalam tahun ini dan 5 tahun yang akan datang untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat dan perekonomian Kota Tangerang
Yeti menegaskan, bahwa ini baru permulaan. Ke depan, fokus pembangunan diarahkan pada penguatan ekonomi lokal, perluasan ruang terbuka hijau, dan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan partisipatif.
"Di bawah kepemimpinan Sachrudin - Maryono, Kota Tangerang akan jadi kota yang maju, ramah, dan nyaman untuk mensejahterakan semua warganya. Ini komitmen bukan hanya 100 hari, tapi lima tahun ke depan," tegasnya.
"Maka, ini membutuhkan kerja sama lintas sektor dengan pola pentahelix. Kota Tangerang milik kita bersama, maka ayo bersama membangun Kota Tangerang," tutupnya.