Meningkatkan kewaspadaan atas efek negatif pada sosial media. Pemerintah Kota Tangerang melalaui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menghadiri Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Aparat Pemerintahan tingkat Kodam Jaya TA 2022, yang digelar Komando Daerah Militer (Kodam), di Markas Kodam Jaya, Cawang Jakarta Timur, Jumat (24/6/22).
Diketahui, era digital telah memudahkan masyarakat mengakses dan menyebarkan segala informasi. Ini beriringan dengan potensi hadirnya dampak negatif, seperti berujung pada perselisihan hingga kasus terorisme dan radikalisme.
“Rasanya, diskusi atau komunikasi sosial antar daerah dan skateholder seperti ini sangat positif. Pasalnya, lewat komsos ini Pemkot Tangerang mengetahui sederet kemungkinan yang terjadi atas efek negatif dunia sosial yang begitu bebas dan terbuka. Hal-hal negatif inilah yang nantinya, coba kita edukasikan ke masyarakat luas, khususnya anak-anak dan remaja untuk lebih bijaksana dalam bersosial media,” ungkap Indri Astuti, Kepala Diskominfo yang turut hadir dalam acara.
Ia pun menjelaskan, efek negatif media sosial, seperti kriminalitas hingga perpecahan dan radikalisme bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat penegak hukum atau pertahanan negara. "Banyak pihak yang terlibat, terutama pada tahapan awal seperti edukasi kepada masyarakat seperti bagaimana memanfaatkan media sosial dengan bijak hingga menyeleksi informasi yang disebar lewat medsos (media sosial)", terangnya.
Menurutnya tahapan tersebut merupakan tahapan yang krusial, bagaimana masyarakat bisa cerdas mengkonsumsi informasi dan mengelolanya, bukan hanya membuat konten tetapi termasuk menyebarluaskannya. “Terkait hal ini Diskominfo tidak henti-hentinya melakukan program sosialisasi dan literasi digital terkait bijak bermedsos. Mulai dari, sosialisasi internet sehat oleh teman-teman Prakom (Pranata Komputer) hingga kegiatan KIM (Kelompok Informasi Masyarakat),” jelas Indri.
Sementara itu, dalam sambutan pembukaannya, Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) Jaya, Brigjen TNI Edy Sutrisno, S.E, berharap dengan diadakannya Komsos 2022 ini dapat meminimalisir kasus perpecahan hingga penyebaran radikalisme lewat media sosial.
"Seluruh peserta agar bisa menjadi motor penggerak agar mengajak masyarakat menaati peraturan, bijak dalam memanfaatkan informasi dengan tidak menimbulkan polemik dikemudian hari", ajaknya.