Penggunaan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), tidak bisa berdiri sendiri dan tidak bisa dilihat sebagai aplikasi saja, tapi sebagai sebuah ekosistem untuk memperbaiki tata kelola penyelenggaraan pemerintahan, khususnya terkait dengan manajemen perencanaan daerah, penganggaran hingga pelaporan.
Demikian disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, saat membuka Kegiatan Pembinaan Penatausahaan Keuangan Pemerintah Daerah terkait SIPD Modul Penatausahaan dan Akuntansi Pelaporan, di Hotel Trembesi, Tangerang Selatan, Selasa (29/10).
SIPD, jelas Dr. Nurdin, merupakan aplikasi keuangan nasional yang dikembangkan oleh Kementerian Dalam Negeri untuk proses pengelolaan keuangan daerah dan merupakan aplikasi umum yang wajib digunakan oleh pemerintah daerah.
“Aplikasi ini salah satu prioritas nasional, agar tata kelola keuangan daerah dapat berjalan sebaik-baiknya,” tutur Alumnus Universitas Indonesia ini.
Menurut Pj, aplikasi pengelolaan keuangan di pemerintah daerah akan migrasi ke SIPD. Oleh karena itu, dirinya berpesan kepada para peserta pengelola keuangan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar dapat menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin agar Kota Tangerang bisa benar-benar menerapkannya dengan baik.
“Ini salah satu upaya Pemkot agar para pengelola keuangan setiap OPD dapat memahami dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Dan saya senang sekali, kegiatan ini bukan sekadar teori, tapi disertai praktik. Jadi, manfaatkan dengan baik kesempatan ini,” pesannya dihadapan 150 peserta, yang merupakan para bendahara dan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) OPD.
Adapun pelaksanaan sosialisasi SIPD yang digelar Pemkot melalui Badan Pengelola Keuangan Daerah ini, bertujuan untuk percepatan proses penatausahaan dan akuntansi pelaporan dalam aplikasi SIPD agar menghasilkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, efektif dan efisien.
