Selasa, 27 Mei 2025 | 13:08
Hasil Survei Status Gizi Indonesia 2024: Angka Stunting Kota Tangerang di Bawah Provinsi dan Nasional

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali mencatatkan pencapaian membanggakan dalam upaya penanggulangan stunting. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, angka prevalensi stunting di Kota Tangerang tercatat sebesar 11,2 persen, jauh lebih rendah dibandingkan angka stunting Provinsi Banten 21,1 persen, angka nasional 19,8 persen bahkan target nasional di 14 persen.

"Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh elemen masyarakat, dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, kader posyandu, hingga orang tua balita. Kami akan terus memperkuat intervensi gizi spesifik dan sensitif untuk mencapai target percepatan penurunan stunting,” ucap dr. Dini Anggraeni, Kepala Dinkes Kota Tangerang, Selasa (27/5/25).

Ia pun menjelaskan, dalam rillis Kemenkes pada data SSGI 2024, data wasting atau gizi kurang Kota Tangerang diangka 4 persen, menurun 3,1 persen dari 2023 sebesar 7,1 persen dan ini terendah se-Banten. Sedangkan data Provinsi Banten 7,5 persen, Indonesia 7,4 persen dengan target nasional 7 persen.

Angka underwight atau berat badan kurang Kota Tangerang diangka 9,3 persen menurun 4,1 persen dari 2023 sebesar 13,4 persen dan ini pun terendah se-Banten. Dimana Provinsi Banten di angka 17,3 persen, Indonesia 16,8 persen dan target nasional 12 persen.

"Tren positif juga terlihat di overweight atau gizi lebih dan obesitas, Kota Tangerang diangka 5,4 persen menurun 1,5 persen dari 2023 di 6,9 persen," jelas dr. Dini.

"Alhamdulillah, ini berkat kerja bersama, kolaborasi bersama Pemkot Tangerang bersama masyarakat untuk berupaya mencegah dan mempercepat penurunan stunting di Kota Tangerang," serunya.

Sementara itu, dr. Dini mengatakan, ragam program unggulan masih terus digencarkan Pemkot Tangerang. Mulai dari, Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (GERTAK TANGKAS) yaitu menggerakkan lebih dari 1.000 posyandu aktif di 13 kecamatan untuk skrining dan edukasi gizi bagi balita dan ibu hamil.

"Selain itu ada Kader Yuk Jaim (Yuk Jadi Remaja Anti Anemia), skrining calon pengantin dan aplikasi Penganten Sehat, Kader Srikandi sebagai pendamping ibu hamil, optimalisasi surveilans gizi melalui SIDATA, Dapur Dahsat dan PMT Lokal yaitu pemberian makanan bergizi berbasis pangan lokal. Pendampingan oleh TPPS, hingga beragam inovasi lintas sektor.

Pemerintah Kota Tangerang menegaskan akan terus memperkuat sinergi lintas sektor untuk menurunkan angka stunting secara berkelanjutan dan merata. Dukungan aktif dari masyarakat menjadi kunci untuk memastikan seluruh anak-anak Kota Tangerang tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan.

Situs Resmi Pemerintah Kota Tangerang
Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Lantai 3 Jl. Satria Sudirman No. 1 Kota Tangerang 15123