Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Sosial (Dinsos) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat dengan menggelar pelatihan cukur rambut bagi warga.
Kegiatan diikuti 50 peserta hasil seleksi dari 13 kecamatan yang mendaftar. Pelatihan berlangsung selama tiga hari dan dua hari permagangan yang dipusatkan di lima kecamatan secara serentak. Yaitu, Kecamatan Tangerang, Cibodas, Ciledug, Neglasari dan Cipondoh.
Kepala Dinsos Kota Tangerang Mulyani mengatakan, program ini menyasar masyarakat usia produktif yang belum memiliki pekerjaan tetap, khususnya mereka yang terdaftar dalam DTKS.
Pelatihan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemkot Tangerang dalam menciptakan lapangan kerja baru dan menumbuhkan jiwa wirausaha di tengah masyarakat.
"Kami ingin masyarakat tidak hanya mengandalkan lowongan kerja formal, tapi juga bisa menciptakan peluang usaha sendiri. Menjadi tukang cukur profesional adalah salah satu keterampilan yang bisa langsung dimanfaatkan untuk membuka usaha atau bekerja di barbershop,” ungkap Mulyani, saat meninjau pelatihan di Kecamatan Cibodas, Rabu (11/6/25).
Kata Mulyani, proses pelatihan peserta diberikan materi yang mencakup teknik dasar mencukur, tata kelola kebersihan, pelayanan pelanggan, hingga manajemen usaha kecil. Para peserta juga akan mendapatkan sertifikat kompetensi setelah menyelesaikan pelatihan.
"Bahkan lima peserta terbaik di setiap lokasi pelatihan diberikan sarana prasarana atau alat cukur lengkap, untuk dapat memulai usaha awal. Sehingga, kemandirian ekonomi yang menjadi tujuan utama dapat dirintis secara perlahan," tutur Mulyani.
Diketahui, Dinsos Kota Tangerang menggandeng praktisi dan pelaku usaha barbershop lokal agar pelatihan ini sesuai dengan kebutuhan pasar. Harapannya, setelah pelatihan, para peserta bisa langsung membuka usaha atau terserap di industri jasa pangkas rambut.
Salah satu peserta, M Iddo Bilhaq menyambut baik inisiatif ini. “Saya sangat antusias ikut pelatihan ini karena ingin punya usaha sendiri. Semoga ilmu yang saya dapat bisa jadi bekal untuk membuka barbershop di kampung,” katanya.
Melalui program ini, Pemkot Tangerang menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat berbasis keterampilan dan potensi lokal dan meningkatkan pendapatan, kesejahteraan masyarakat serta menurunkan angka kemiskinan Kota Tangerang.